Kau dan Pelangi Hitam Putih
Karya:
Muh. Junaedy Saputra Jafar
Hai,
jiwa yang dipenuhi kepercayaan
Apa
kabarmu hari ini?
Halo,
Raga yang haus perhatian
Masihkah
kau siap menyusuri jalan setelah ini?
Percaya yang kau buat dengan sedemikian
indah,
Hati yang telah kau susun nama dia di
dalamnya.
Kini menjadi lemah dan harus dipapah,
Luka dan kecewa menari-nari penuhi
ruangnya.
Santailah
dulu, biar kuseduhkan teh hangat manis untukmu,
Duduk
dan dengarlah, sambil kuceritakan satu kisah padamu.
Maka
kuberikan kesempatan kau bertanya bebas setelahnya,
Kecuali
pertanyaan kenapa teh hangat manis itu tawar rasanya.
Kau
tahu pelangi yang muncul setelah tangisan langit di awan?
Mereka
selalu sangat romantis.
Aku
suka Pelangi itu, tapi tidak dengan bagian sebelumnya. Sialan.
Mereka
mengubah pahamku tentang cinta dengan cara yang sangat manis.
Kau
harus berkenalan dengan si ikhlas,
Lalu
akrablah dengannya.
Tak
ada salahnya memberi cinta ke orang lain walau akhirnya bias,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar